Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : ALAMTANA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT UNW MATARAM

Pengukuran Antopometri Sebagai Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Metabolik Masyarakat Curah Buntu Desa Jenggawah Kabupaten Jember Ika Rahmawati Sutejo
ALAMTANA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT UNW MATARAM Vol 3 No 2 (2022): Edisi Agustus 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v3i2.1026

Abstract

Sindroma metabolik menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Sepertiga orang dewasa di Indonesia menderita sindroma metabolik. Salah satu kondisi sindroma metabolik yang paling mudah dideteksi dan dilakukan intervensi modifikasi gaya hidup adalah berat badan berlebih atau obesitas. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode pengukuran indeks antropometrik (berat badan, BMI, dan lingkar perut) untuk identifikasi obesitas dan konseling/pemberian edukasi pola hidup yang baik untuk mencegah kondisi penyakit metabolik serius. Meskipun mayoritas sasaran pengabdian bekerja sebagai petani, hampir separuh warga masuk dalam kriteria berat badan lebih dan obese, sehingga perlu mendapat edukasi. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan taraf kesehatan masyarakat. Masyarakat dengan kondisi fisik optimal akan meningkatkan produktivitas kerja sehingga mendukung status ekonomi dan sosialnya.Sindroma metabolik menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Sepertiga orang dewasa di Indonesia menderita sindroma metabolik. Salah satu kondisi sindroma metabolik yang paling mudah dideteksi dan dilakukan intervensi modifikasi gaya hidup adalah berat badan berlebih atau obesitas. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode pengukuran indeks antropometrik (berat badan, BMI, dan lingkar perut) untuk identifikasi obesitas dan konseling/pemberian edukasi pola hidup yang baik untuk mencegah kondisi penyakit metabolik serius. Meskipun mayoritas sasaran pengabdian bekerja sebagai petani, hampir separuh warga masuk dalam kriteria berat badan lebih dan obese, sehingga perlu mendapat edukasi. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan taraf kesehatan masyarakat. Masyarakat dengan kondisi fisik optimal akan meningkatkan produktivitas kerja sehingga mendukung status ekonomi dan sosialnya.